Bersama Teman Tuli, Program Setara Digital Makassar Digital Valley Bahas Kesehatan Mental di Era Digital
Nusakini.com--Makassar--Program Setara Digital Makassar Digital Valley kembali menghadirkan Workshop bersama Teman Tuli. Setara Digital merupakan program terbaru Makassar Digital Valley yang diperuntukkan bagi sahabat-sahabat disabilitas untuk bersama-sama berkontribusi dalam mengembangkan Industri Kreatif Digital di Kawasan Timur Indonesia.
Workshop kali ini dikemas dalam Digital Workshop #2 yang mengulas topik Kesehatan Mental di Era Digital dan turut menghadirkan Juru Bahasa Isyarat yakni Juru Bahasa Isyarat BSL dan BISINDO yang bekerja sama dengan DPD Gerkatin Provinsi Sulawesi Selatan. Workshop ini dibawakan oleh Herbert Klein, seorang Penasehat Kesehatan Mental Tuli dari Inggris yang juga Teman Tuli mengenalkan seputar kesehatan mental kepada para peserta. Workshop ini berlangsung pada hari Senin, tanggal 25 November 2019, pukul 14.00-17.00 WITA dan bertempat di Gedung Makassar Digital Valley, Jl. A.P. Pettarani No.13.
Dari topik yang dibahas Herbert Klein oleh Laura Lesmana Wijaya selaku Juru Bahasa Isyarat Tuli yang menjuru-bahasakan Herbert dari isyarat Internasional ke Bisindo sekaligus Ketua Pusat Bahasa Isyarat Indonesia (Pusbisindo) menyampaikan bahwa program Setara Digital ini merupakan pengalaman yang positif.
“Tadi saya menjuru-bahasakan Herbert dari isyarat internasional ke Bisindo. Menyesuaikan dengan isyarat lokal masing-masing daerah itu rasanya sulit, ya sudah pakai isyarat Jakarta saja yang gampang, nah ini berangkat ke Yogyakarta, solo, terus ke sini Makassar, oh.. ternyata ada isyarat yang sulit. Bagi saya itu pengalaman yang positif yah. Saya harap program Setara Digital ini harus akses untuk Tuli dan Tuli bisa membuat channel YouTube sendiri sebagai media advokasi dan menyebarkan informasi dengan menggunakan bahasa isyarat hingga masyarakat Tuli juga bisa mengikuti zaman digital,”ungkap Laura selepas Workshop Kesehatan Mental pada Senin (25/11).
Selain itu turut hadir Ketua DPD Gerkatin Provinsi Sulawesi Selatan, ibu Hj Ramlah yang mengungkapkan rasa senangnya karena banyak teman-teman Tuli yang hadir dan bertemu dengan Herbert. Teman Tuli juga belajar tentang pendampingan. Dengan adanya proses pendampingan secara berkesinambungan, semua berjalan dengan baik dan setara.
Salah satu aktivis Tuli yang juga merupakan salah satu peserta workshop, Fitrah Ramadhan menuturkan kedatangannya pada Digital Workshop Setara Digital untuk bisa memahami materi yang disampaikan oleh Herbert dan ini merupakan pertama kalinya ia mendapatkan materi tersebut yang menginspirasinya tentang kesehatan mental. Lebih lanjut ia ungkapkan bahwa Makassar Digital Valley juga sangat ramah soal disabilitas, sudah menerima teman-teman Tuli untuk kesetaraan.
General Manager Makassar Digital Valley, S. Ariyani memaparkan, Digital Workshop kedua dari program Setara Digital hari ini (25/11) bertujuan untuk mengedukasi kesehatan mental teman-teman Tuli yang mana hal tersebut masih sangat tabuh di masyarakat. Semoga sharing seputar kesehatan mental hari ini bisa bermanfaat bagi Teman Tuli yang mana melalui rangkaian kegiatan pembinaan dan pendampingan dalam program Setara Digital ini diharapkan akan lahir inovasi-inovasi digital tanpa batas persembahan dari sahabat-sahabat disabilitas. Dalam program ini juga kami memberikan peluang kepada sahabat-sahabat disabilitas untuk internship di Makassar Digital Valley dan fasilitas mentoring yang tentunya telah melewati tahapan-tahapan di program Setara Digital.
Adapun peserta yang hadir pada workshop hari ini yakni dari Teman Tuli, anggota Gerkatin Provinsi Sulawesi Selatan dan juga Teman Dengar yang turut menyukseskan workshop hari ini sebagai Juru Bahasa Isyarat.(R/Rajendra)